MEDAN, KOMPAS.com – Meskipun mobil listrik dan mobil hybrid mulai dikembangkan berbagai produsen, manajemen Daihatsu Motor tetap konsisten mengembangkan mobil Compact Car (880-1500 cc) konvensional. Daihatsu menyatakan terus melakukan inovasi teknologi supaya mobil semakin irit BBM.

Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor , Amelia Tjandra, dalam Daihatsu Media Forum dan buka puasa bersama di Medan, Jumat (3/8/2012), mengatakan tengah mengembangkan teknologi supaya mobil konvensional tetap hemat bbm dan harganya terjangkau.

Amelia menyebutkan, Daihatsu tengah mengembangkan berbagai konsep green car di antaranya ecoiddle, yakni mobil tidak membebani bahan bakar saat tdk dipakai, misalnya saat antre atau berhenti di lampu merah. Saat mobil berjalan, baru bahan bakar digunakan.

Mobil juga berbahan alumunium, bukan baja, sehingga mobil tidak berat. Mobil berat bakal menghabiskan bahan bakar lebih banyak.

Mobil dikembangkan dua silinder. Dengan hanya dua silinder, mobil lebih efisien daripada tiga silinder yang kini digunakan. Daihatsu juga tengah mengembangkan mobil fuel cell atau tenaga matahari.

“Kami tidak mengembangkan mobil hybrid sebab mobil menggunakan dua mesin. Dan itu mahal,” kata Amelia.

Terkait produksi mobil murah, Amelia mengatakan pihaknya masih menunggu aturan mobil murah yang hingga kini belum dikeluarkan pemerintah.